Sabtu, 17 Mei 2008

The Power of Reward

Ada kisah nyata seorang
penyanyi terkenal di Eropa, seorang wanita yang memiliki suara yang
bagus
sekali. Wanita ini bersuamikan pemain musik yang juga seorang pengarang
lagu. Begitu pandainya sang suami ini tentang lagu, nada, birama, tangga
nada dan hal-hal lain di bidang musik semacam itu sehingga dia selalu
menemukan apa yang harus dikoreksi ketika isterinya menyanyi.

Kalau isterinya menyanyi selalu saja ada komentar dan kritik seperti;
bagian depan kurang tinggi, lain kali dia berkata bagian ini kurang
pelan, lain kali dia berkata bagian akhir harusnya "kres".. naik
sedikit,
dsb.. selalu saja ada komentar pedas yang dia lontarkan kalau isterinya
menyanyi dan bersenandung.

Akhirnya sang wanita malas menyanyi. Dia berkeputusan. .. wah ngak usah
nyanyi aja deh, apa aja salah terus, nyanyi apa aja ada yang kurang.
Enggak usah nyanyi kalau nyanyi kadang malah jadi bertengkar.. .

Singkat cerita, karena suatu musibah, sang suami meninggal dan lama
setelah itu si wanita menikah lagi dengan seorang tukang ledeng. Tukang
ledeng ini tidak tahu menahu soal musik. Yang ia tahu isterinya bersuara
bagus dan dia selalu memuji isterinya kalau bernyanyi.

Suatu ketika isterinya bertanya: "Pa.., bagaimana laguku ?" dan suaminya
berkata kepada isterinya: "Ma...saya ini selalu ingin cepat pulang
karena
mau mendengar kamu menyanyi.. !!" Lain kali dia berkata,"Ma. . kalau saya
tidak menikah dengan kamu mungkin saya sudah tuli kali ma..., karena
bunyi dentuman, bunyi gergaji, bunyi cericit drat pipa ledeng, gesekan
pipa ledeng dan bunyi pipa lainnya yang saya dengar sepanjang hari kalau
saya bekerja....

Sebelum saya menikah denganmu... saya sering mimpi dan terngiang2 suara2
gergaji dll yang tidak mengenakkan ketika tidur. Sekarang setelah
menikah
dan sering mendengar kamu menyanyi... suaramulah yang terngiang2.. ."

Istrinya sangat bersukacita, tersanjung merasa diterima dengan pujian
yang diterimanya dan membuat dia semakin gemar bernyanyi, bernyanyi dan
bernyanyi... Mandi dia bernyanyi, masak dia bernyanyi dan tanpa
disadarinya dia berlatih, berlatih dan berlatih. Suaminya mendorong
hingga dia mulai rekaman dan mengeluarkan kaset volume pertama dan
ternyata disambut baik oleh masyarakat.

Wanita ini akhirnya menjadi penyanyi terkenal dan dia terkenal bukan
pada
saat suaminya seorang ahli musik, tetapi saat suaminya seorang tukang
ledeng yang memberinya sedikit demi sedikit pujian ketika dia menyanyi.

Sedikit pujian memberikan rasa diterima... sedikit pujian memberikan
rasa
dihargai... memberikan dorongan... memberikan rasa nyaman, semangat dan
antusiasme untuk melakukan hal yang baik dan lebih baik lagi. Sedikit
pujian dapat membuat seseorang bisa meraih prestasi tertinggi yang bisa
diraihnya.

Omelan, bentakan, kecaman, amarah atau kritik yang tidak membangun tidak
banyak merubah seseorang... Karena itu marilah kita saling memberikan
pujian yang tulus satu dengan yang lain.

Tidak ada komentar: